Destinasi Toraja semakin gencar mempromosikan citra baru pariwisatanya. Setelah pameran pariwisata Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) bulan Juni lalu, Toraja akan berpartisipasi di Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) dan ITB Asia 2015.
TIME dan ITB Asia adalah pameran pariwisata tahunan berskala global dengan segmentasi bisnis ke bisnis (B2B). Tahun ini, TIME akan diadakan pada tanggal 13 – 16 Oktober di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, sedangkan ITB Asia akan diadakan pada tanggal 21 – 23 Oktober di Marina Bay Sands Singapura.
Destinasi Toraja yang diwakili oleh Toraja DMO sebagai organisasi tata kelola destinasi akan berpartisipasi di bawah Paviliun Indonesia milik Kementerian Pariwisata.
Selain termasyhur akan keunikan budayanya, Toraja menawarkan pilihan atraksi yang cukup beragam. Keindahan panorama alam Toraja dapat dijelajahi dengan aktifitas luar ruangan seperti hiking, arung jeram, maupun camping. Kedepannya, Toraja DMO bersama dengan pemangku kepentingan terkait berencana untuk mengembangkan potensi pariwisata lainnya seperti wisata kopi dan panjat tebing.
Melihat reputasi TIME dan ITB Asia sebagai tempat pertemuan bagi industri dagang pariwisata, diharapkan partisipasi Toraja dalam kedua pameran tersebut dapat membangun kontak dan bisnis dengan pasar berkualitas tinggi. Hal ini akan berdampak positif terhadap eksistensi Toraja di peta pariwisata global sekaligus menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke dataran tinggi tersebut.
Tentang Toraja DMO
Organisasi Tata Kelola Destinasi (DMO) digagas oleh Kementerian Pariwisata Indonesia pada tahun 2010. Kegiatan organisasi akan mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengendalian tata kelola pariwisata di setiap destinasi yang telah ditentukan.
Toraja DMO didirikan pada tanggal 3 Mei 2012 dengan dua fokus utama; pertama pengembangan kapasitas bisnis pariwisata dan masyarakat setempat, serta kedua adalah pengorganisasian, penjelajahan serta pengembangan tempat wisata, fasilitas dan aksesibilitas. Anggota Toraja DMO adalah perwakilan para pemangku kepentingan lokal; mulai dari pemerintah (SKPD-BAPPEDA, Dinas Pariwisata, dll), asosiasi pariwisata (PHRI dan ASITA), hingga pemimpin masyarakat (adat, agama dan kelompok pemuda).
Toraja DMO mengembangkan rencana kerja tahunan yang diharapkan akan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan pariwisata setempat untuk membangun kembali industri pariwisata di Toraja. Dalam proses partisipatif, Toraja DMO menciptakan kembali citra destinasi, mempromosikan Toraja melalui pameran wisata nasional & internasional, bekerja sama dengan bisnis pariwisata untuk penyelenggaraan Familiarization Trip untuk media & tur operator, serta menetapkan standar kualitas untuk bisnis pariwisata (akomodasi, restoran & tur) guna memenuhi standar pelayanan internasional.
Keberadaan Toraja DMO diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal serta dapat secara konsisten mengingatkan pemerintah untuk mendukung keberlanjutan industri pariwisata di Toraja. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi media@visittoraja.com.